TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Pertaruhan Terakhir {7}



Pertaruhan Terakhir {7}

0"Siapa itu? kenapa ada sosok asing berada di sini?" tanya Lim Ming Yu dengan wajah panik luar biasanya. Bagaimana tidak, sosok itu memiliki aura putih dengan wanita yang dewasa dengan aura yang sama, sebuah hal yang sangat aneh kalau sampai para Dewa sudah muncul di istana iblis dan mulai meresahkan warga dengan cara yang sempurna.     
0

"Dia adalah Pangeran Xie dan Selir Meng, Selir dari Raja Langit dan anak pertama dari Raja Langit. yang sekarang hamba bingung adalah, kenapa Putra Mahkota membahas jika Pangeran Xie adalah keturunan iblis? Sebuah hal yang sangat sayang untuk dipikirkan sama sekali. apakah ini sebuah konspirasi atau apa? Aku sama sekali tidak tahu dan tidak bisa untuk tahu, bagaimana bisa semuanya menjadi aneh seperti ini," gumam Li Zheng Xi.     

Lim Ming Yu yang mengetahui itu agaknya kaget bukan main, kemudian dia memandang Li Zheng Xi dengan mimik wajah horornya. Bagaimana tidak, melihat semua ini pastilah bukanlah hal yang baik. bagaimana bisa saudara sedang beradu argument dan yang paling mengerikannya lagi, mereka beradu argument di istana iblis. Sebuah tempat yang seharusnya tidak pantas untuk ditempati bagi para Dewa karena seharusnya mereka bertengkar atau bahkam melakukan banyak hal bodoh di istana langit atau di tempat mana pun, asal itu bukanlah istana iblis dengan cara seperti ini.     

Lim Ming Yu kembali diam, dia memandang dengan sangat fokus pada Chen Liao Xuan yang berdiri di depan kerumunannya, sebuah hal yang sangat mustahil jika sekarang Chen Liao Xuan sampai berdusta akan banyak hal. Karena yang dia tahu setiap apa yang keluar dari mulut Chen Liao Xuan adalah suatu kebenaran yang tidak bisa untuk diganggu gugat sama sekali.     

"Tapi aku percaya dengan Yang Mulia Raja, jika benar Yang Mulia Raja berkata seperti itu, maka kebenarannya adalah seperti itu. Apa yang Yang Mulia Raja katakan selalu kebenaran. Meski terasa aneh, pasti ada alasan kenapa Yang Mulia Raja sampai mengatakan jika Pangeran Xie adalah darah dari iblis, keturunan iblis,"     

"Apa yang dikatakan oleh Selir Lim adalah benar, Penasihat Li, sekarang lihat baik-baik di dalam aura Pengeran Xie. Meski aura luarnya tampak sangat putih bersih seperti Dewa pada umumnya, jantungnya berwarna gelap gulita. Bahkan, bukankah masalah kematian kekasih dari Yang Mulia Raja itu ulah dari dia? Jika dia benar-benar Dewa yang murni, maka tidak akan pernah sama sekali dia sampai memiliki pikiran dendam, dengki, dan iri, apalagi memiliki pikiran untuk membunuh dengan cara keji seperti itu. apakah hal itu sudah cukup masuk akal untuk semuanya sekarang?"     

Li Zheng Xi tampak diam, apa yang dikatakan oleh Perdana Menteri Jian juga masuk akal sama sekali. bagaimana tidak, Li Zheng Xi yang paham sendiri lebih dari siapa pun jika semuanya menjadi lebih rumit sekarang. menjadi suatu hal semakin masuk akal. Bagaimana tidak, Xie Ming Zhen memang sosok yang berperanb besar dalam terjadinya pembunuhan atas Liu Angier dulu. Ketika itu dia seolah dibisiki setiap hari agar bisa melakukan tindakan fatal itu, siapa sangka ini akan terjadi dan menjadi sangat nyata dan mengerikan sama sekali. Li Zheng Xi benar-benar tidak bisa mengira kalau ini akan terjadi. untuk kemudian dia memandang Chen Liao Xuan yang tampak merengkuh Jiang Kang Hua dan memberikan energinya untuk Jiang Kang Hua. Tak lama Jiang Kang Hua terbatuk dan mengeluarkan gumpalan darah dengan sempurna.     

"Panglima Jiang, apakah kau baik-baik saja?" tanya Chen Liao Xuan memastikan. Jiang Kang Hua pun membuka mata, dia melihat Chen Liao Xuan merengkuhnya, sebuah hal yang berada di luar nalar namun mampu membuat Jiang Kang Hua merasa salut sama sekali. bagaimana tidak, ini adalah hal yang sangat menyenangkan, ini adalah hal yang sangat luar biasa ketika rajanya mendekapnya dengan begitu erat.     

"Yang Mulia Raja… maafkan hamba. Maafkan hamba karena telah kalah dalam peperangan ini," kata Jiang Kang Hua dengan terbata.     

Chen Liao Xuan tampak tersenyum kemudian dia menggelengkan kepalanya, menunjuk pada musuh-musuhya yang kini telah habis dan luluh lantah.     

"Jadi, bagian mana yang kau anggap gagal? Bukankah musuhmu telah tumpas dengan sempurna sekarang?" tanya Chen Liao Xuan.     

Jiang Kang Hua menebarkan pandangannya, apa yang dikatakan Chen Liao Xuan adalah benar. Musuh-musuhnya telah musnah dengan sangat nyata, hanya ada tiga sosok di sana. Satu yang sedang duduk dengan angkuh yaitu Cheng Wan Nian, dan dua lainnya Jiang Kang Hua tak mengenal sama sekali dengan sangat baik.     

"Siapa mereka, Yang Mulia? Dan di mana cenayang itu?" tanya Jiang Kang Hua lalu dia memandang Chen Liao Xuan dengan mimik wajah bingungnya yang luar biasa itu. bagaimana tidak, dia benar-benar tak paham dengan semua hal yang terjadi sekarang. seolah persoalan sudah berubah dan bukan lagi masalah istana iblis. Melainkan persoalan lain yang lebih pelik bahkan dari siapa pun itu.     

"Mereka adalah orang-orang dari langit yang telah merasakan bagaimana darah iblis. Sosok-sosok yang sudah ternoda dengan sangat sempurna dan bahkan mereka tidak tahu bagaimana cara untuk menghapus noda mereka dengan sangat nyata," kata Chen Liao Xuan.     

Jiang Kang Hua perlahan bangkit, masih sambil menekan dadanya dan sambil tebungkuk dia berdiri di samping Chen Liao Xuan dengan sangat sempurna. Seolah semua hal yang terjadi telah mencapai porosnya dan tidak bisa untuk diganggu gugat dengan nyata.     

"Lantas kenapa mereka begitu dengan dengan Selir Cheng?" tanya Jiang Kang Hua lagi.     

Chen Liao Xuan memandang tiga sosok yang sudah menyeringai padanya itu dengan tatapan tenang luar biasanya.     

"Bagaimana mereka tidak akur, Ayah dari Selir Cheng adalah Ayah dari Pangeran Xie, tapi ibunya telah mengaku jika anak dari Kasim Agung Cheng adalah anak dari Raja Langit. yang entah bagaimana, semua Dewa bahkan Raja Langit bahkan tidak ada yang tahu tentang kebusukan mereka yang sebenarnya sebuah hal yang terjadi di luar nalar, sebuah hal yang tak bisa terbantahkan lagi. Dan membuatju semakin muak setekah mengetahui kebenaran yang sebenarnya. Bagaimana bisa, bagaimana mungkin semua ini bisa terjadi dengan cara yang nyata dan tak bisa untuk diganggu gugat oleh siapa pun juga,"     

Jiang Kang Hua kaget bukan main, sebuah penipuan yang sempurna bagi seorang Dewa. Bagaimana bisa anak dari iblis bisa mengaku sebagai anak dari Dewa. Terlebih dia telah menipu banyak Dewa dengan sangat sempurna. Apakah sebuah itu hal yang disengaja atau bahkan tidak sama sekali. Akan tetapi hal tersebut memang harus segera untuk ditindak lanjuti dengan sangat nyata.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.